Air Terjun
Martibaya - Lembang
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mochi Kaswari
“Lampion” (Sukabumi)
Mochi Kaswari
“Lampion” didirikan pada tahun 1983, selama kurang lebih 27 tahun. Menjalankan
usahanya hingga akhirnya membuahkan hasil. Oleh-oleh khas Sukabumi ini pun
sudah terkenal kemana-mana, setumpuk penghargaan pun sudah banyak diraih.
Untuk hasil yang
baik, Mochi Kaswari “Lampion” menggunakan bahan-bahan dasar yang berkualitas
untuk mempertahankan cita rasa, dan telah terdaftar di DEP.KES
RI.P.IRT.No.906327201027. dengan mengkaryawankan 30 orang tenaga kerja, Mochi
Kaswari “Lampion” memproduksi 2.000 keranjang per hari untuk hari libur bisa
mencapai 4.000 keranjang.
Selabintana
(Sukabumi)
Suatu lokasi
penginapan dengan taman bermain yang sangat luas. Ada sebuah mata air yang
mengalir, airnya sangat sejuk sekali. Taman tersebut amat luas dan nyaman. Bisa
digunakan untuk bermain bola. Di sekitar lapangan ada penjual tanaman hias
(anthurium). Tanaman tersebut sangat beragam ada sansiviera, kaktus, dan
tanaman lain misalnya tanaman yang dibentuk seperti sebuah guci.
Pantai Citepus
Pantai ini adalah
tempat untuk bermain, ombaknya cukup besar. Lebih baik bermain di dekat
pantai yang banyak orang. Jika banyak orang berarti daerah tersebut cukup aman.
Goa Lalai
Inilah salah satu
tempat yang benar-benar unik. Goa ini adalah tempat tinggal alami kelelawar.
Kelelawar akan mulai keluar pada pukul empat (4) soren sampai sekitar pukul 5
sore. Kelelawar keluar membentuk formasi seperti naga, gerombolan kelelawar
yang pergi jauh akan membentuk suatu formasi yang panjang. Saat kedatangan
kelelawar kembali maka akan membentuk huruf “L” (kelelawar menuju ke bawah dan
membentu sudut menuju masuk ke dalam gua. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 4
subuh. Walaupun tempat ini agak terkesan bau karena kelelawar, hal itu saya
lupakan karena kekaguman saya akan kelelawar yang sedang terbang itu. Tempat
seperti ini hanya ada beberapa di dunia. Salah satu tempat yang paling saya
suka.
Pantai Karang Hawu
Di tempat ini lebih
banyak orang yang bermain namun ombaknya cukup besar, ada beberapa orang yang
berjualan di tepi pantai. Tempat ini cukup bersih. Memang menyanangkan bermain
di sini tapi setelah puas bermain hujan mengguyur kawasan pantai ini. Kamar
mandi ada sekitar 150 meter dari lokasi pantai. Kamar mandi kurang memadai tapi
cukup untuk mandi membersihkan diri dari air laut dan pasir pantai. Di dekat
kamar mandi ini juga ada warung kecil menjual shampoo kemasan sekali pakai.
Pemandian Air Panas
Cisolok
Tempat ini dapat
ditemui dengan berjalan kaki menuruni tangga sejauh 150 meter dari atas. Saat
saya datang memang keadaan tangga licin karena hujan yang terjadi, menurut saya
tangga tersebut seaiknya diberi pegangan di sebelah kanan dan kiri supaya
langkah kaki lebih kuat. Air penas tersebut sudah dibendung di suatu kolam yang
mirip kolan renang. Air ini mengandung belerang sehingga haru difilter dengan
filter belerang terlebih dulu. Air panas tersebut sangat pas saat sedang hujan.
Ada kamar mandi dengan air hangat, jadi tak usah takut kedinginan saat mandi.
Pelelangan Ikan
(UJUNG GENTENG)
Di tempat inilah
hasil tangkapan ikan dijual. Ada ikan hiu martil, hiu baby, cumi, udang, ikan
barracuda dan lain-lain. Ikan yang dibeli bisa dimasak di tempat warung yang
khusus memasak ikan yang dibeli. Jaraknya tidak begitu jauh dari pelelangan
ikan.
Penangkaran Penyu
Di sinilah penyu
dilesttarikan. Telur penyu yang didapat dari penyu yang bertelur diambil dan
dipindahkan agar kondisi telur dapat terkoordinasi dengan baik. Mungkin secara
sederhana beginilah proses pelestarian penyu: Penyu yang mau datang bertelur,
bertelur pada pantai umur penyu yang bertelur waktu saya datang berumur kurang
lebih 200 tahun dan diameternya sampai 1 meter. Penyu baru boleh dipotret atau
di elus jika penyu sudah mulai menggali dan bertelur sekitar 5-10 butir telur
baru bisa di-foto. Jika penyu terkena cahaya senter saat baru naik ke pantai
dari lautan maka penyu akan kabur dan tidak akan kembali lagi ke tempat ini.
Setelah telur penyu menetas maka akan dilepaskan sekitar pukul 5 sore.
Pengunjung bisa berpartisipasi pada acara ini. Saya melihat ada satu penyu
albino yang lucu. Setiap penyu yang dilepaskan akan kembali bertelur di pantai
tempat ia dilepaskan. Setiap hari ada penyu yang dilepaskan dan bertelur.
Curug Cikaso
Lokasi dapat
ditempuh dengan naik perahu harga perahu IDR 80.000 (DELAPAN PULUH RIBU RUPIAH)
berkapasitas 10orang. Satu orang harus membeli tiket seharga IDR 5.000 (LIMA
RIBU RUPIAH). Air terjun sangat indah ada sekitar tiga air terjun. Air akan
jernih bila tidak terjadi hujan. Saya waktu itu ingin memotret dari sisi lain.
Ada guide yang membantu mengantarkan, tentunya ada biayanya, jangan khawatir
biaya pengantaran tidak mahal. Jalan yang dilalui sangat berlumpur, jangan
sampai terpeleset. Angina yang besar menerbangkan butiran air kea rah
pengunjung. Bagi yang ingin memotret hati-hati kameranya basar terkena butiran
air yang diterbangkan. Kamera DSLR saya pun sangat basah. Untuk tidak ada
kerusakan saya sangat bersyukur. Bagi kamera yang bias menulis dalam format RAW
lebih baik gunakan RAW agar hasil foto maksimal. Saya pun hanya kuat delapan
foto saja di sana. Takut kamera saya rusak hehehe….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar